Sejarah Karang Taruna
BeritaKarang Taruna lahir sebagai wujud kepedulian generasi muda terhadap masalah sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Organisasi ini pertama kali terbentuk pada 26 September 1960 di Kampung Melati, Jakarta, dengan tujuan utama mengatasi persoalan sosial, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan anak-anak yatim dan pemuda yang tidak memiliki pekerjaan.
Seiring
waktu, Karang Taruna berkembang pesat ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk di
tingkat desa, kelurahan, bahkan sampai tingkat RT dan RW. Karang Taruna menjadi
wadah pembinaan generasi muda yang menekankan nilai kebersamaan, gotong royong,
serta tanggung jawab sosial.
Dalam
perjalanannya, Karang Taruna tidak hanya fokus pada penanggulangan masalah
sosial, tetapi juga menjadi pusat kreativitas pemuda di berbagai bidang seperti
kewirausahaan, pendidikan, olahraga, seni budaya, lingkungan hidup, dan
pemberdayaan masyarakat. Pemerintah pun mengakui keberadaan Karang Taruna
melalui berbagai regulasi, termasuk Permensos RI No. 25 Tahun 2019 tentang
Karang Taruna dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
Hingga
saat ini, Karang Taruna tetap menjadi salah satu pilar penting pembangunan desa
dan kelurahan, dengan peran utama sebagai motor penggerak pemuda untuk ikut
serta dalam memajukan kesejahteraan sosial dan pembangunan bangsa.





